Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan memperkirakan, Indonesia akan menjadi basis produsen sepatu terbesar kedua di dunia dalam dua tahun mendatang. Hal ini seiring rencana relokasi pabrik oleh prinsipal merek sepatu ternama dari Vietnam serta China ke Indonesia.
“Saat ini Indonesia memproduksi sedikitnya tiga juta pasang sepatu per tahun. Dalam dua tahun ke depan, nilai ekspor sepatu produksi Indonesia akan mencapai US$2,1 miliar per tahun,” kata Gita, di Jakarta, Rabu (28/7).
Namun, Gita belum bersedia merilis profil serta nilai investasi yang akan ditanamkan oleh prinsipal pabrikan sepatu yang akan merelokasi pabriknya ke Tanah Air. “Indonesia kembali diperebutkan oleh para produsen sepatu merek dunia karena keunggulan dari sisi ongkos tenaga kerja, kepastian hukum terkait ketenagakerjaan, serta situasi ekonomi dan politik nasional yang makin kondusif,” jelasnya.
Sesuai data BKPM, saat ini Indonesia menempati posisi negara ketiga teratas di dunia setelah China dan Vietnam sebagai produsen sepatu. Adapun merek dari prinsipal dunia yang kini telah mengoperasikan pabrik di Indonesia antara lain Nike dan Adidas. “Diharapkan, setelah pabrikan sepatu merelokasi pabrik ke Indonesia, nantinya akan menarik minat pabrikan di sektor industri lainnya seperti tekstil serta elektronik,” katanya.
Sumber: http://www.primaironline.com